Yuk, Makan Buah Salak Biar Otak ‘Encer’
Memiliki nama latin Sallaca
Edulis, pohon salak merupakan tanaman yang banyak dijumpai di daerah tropis
seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Ada beragam varietas salak yang bisa
kita jumpai di Indonesia, seperti salak pondoh, bali, swaru, dan condet. Salak
yang sudah matang biasanya memiliki rasa yang manis, asam, dan beberapa ada
yang sedikit sepat.
Meski tumbuh di daerah tropis, namun
buah salak sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Masyarakat eropa
dan Amerika menyebut salak dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang
bersisik seperti seekor ular.
Kandungan
Gizi Buah Salak
Selain memiliki bentuk yang unik
dengan rasa manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki kandungan gizi
yang cukup lengkap. Setiap 100 gr buah salak mengandung energi sebesar 368
kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38
miligram, fosfor 31 miligram, dan zat besi 3,9 miligram. Selain itu di dalam
buah salak juga terkandung vitamin C sebesar 8,4 miligram.
Manfaat
Kesehatan Buah Salak
Dengan kandungan gizi yang cukup
lengkap, tidak mengherankan jika buah salak memiliki berbagai manfaat kesehatan
bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan
dengan mengonsumsi buah salak antara lain:
- Meningkatkan Kinerja Otak
Penelitian juga mengungkap bahwa salak diklaim mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan potassium dan pektin. Potassium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak (mengatur kecerdasan), dan proses fisiologi penting lainnya.
Berdasarkan
hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal “Integrative Cancer
Therapies” diketahui bahwa pektin berpotensi mencegah dan mengobati kanker
prostat. Pektin bekerja dengan cara menghambat reproduksi sel kanker serta
menurunkan risiko terjadinya apoptosis, yaitu sel yang memprogram
kematiannya sendiri.
- Menjaga Kesehatan Mata
Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk menjaga dan memelihara kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali dari buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka.
Jika Anda
bosan dengan jus wortel , membuat jus salak bisa menjadi alternatif yang tepat
untuk menjaga kesehatan mata Anda.
- Mencegah Sembelit
Ada mitos yang berkembang jika mengonsumsi buah salak dapat mengakibatkan susah BAB. Padahal mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X. Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, sebaiknya saat mengonsumsi buah salak jangan dibuang kulit arinya.
Sebab
dalam kulit ari itulah terdapat kandungan serat. Kandungan serat itulah yang
dapat mengurangi kemungkinan mengalami sembelit setelah mengonsumsi buah salak.
Salak juga diperkaya dengan tanin, zat yang dikenal sebagai anti diare. Hal
yang sama juga berlaku saat Anda mengonsumsi buah jeruk.
Saat
mengonsumsi jeruk sebaiknya jangan hanya dimakan bulirnya saja, tetapi makan
juga pembungkus bulir jeruknya, karena pembungkus bulir tersebut mengandung
serat tinggi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Membantu Program Diet
Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindarkan Anda untuk makan dalam porsi besar. Baik dikonsumsi bagi Anda yang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan.
Nah, mulai sekarang jangan ragu lagi
menambahkan buah salak ke dalam menu harian Anda. DuniaFitnes.com – Sab, 16 Mar 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda sopan Kami segan